Profil Desa Ambalkliwonan
Ketahui informasi secara rinci Desa Ambalkliwonan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Ambalkliwonan, Ambal, Kebumen. Mengupas tuntas potensi agraris, perikanan, dan pesisir. Informasi lengkap meliputi geografi, demografi mutakhir, struktur pemerintahan, serta tantangan dan peluang ekonomi desa di pesisir selatan Jawa Tengah.
-
Lokasi Strategis di Pesisir Selatan
Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, memberikan potensi bahari yang signifikan sekaligus tantangan kebencanaan.
-
Perekonomian Berbasis Sumber Daya Alam
Perekonomian ditopang oleh sektor pertanian (sawah irigasi), perikanan tangkap tradisional, dan industri rumah tangga.
-
Identitas Sejarah dan Budaya
Nama "Kliwonan" mengindikasikan warisan sejarah sebagai pusat aktivitas pasar dan sosial pada hari pasaran Kliwon dalam kalender Jawa.

Terletak di hamparan pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Desa Ambalkliwonan merupakan sebuah wilayah yang menggabungkan kekuatan agraris dengan potensi bahari yang membentang luas. Sebagai bagian dari Kecamatan Ambal, desa ini tidak hanya berfungsi sebagai salah satu penyangga pangan, tetapi juga menyimpan prospek pengembangan ekonomi yang beragam, mulai dari perikanan hingga pariwisata. Dengan posisi yang strategis dan sumber daya alam yang melimpah, Ambalkliwonan menjadi kanvas bagi potret desa Indonesia yang dinamis dan terus beradaptasi dengan tantangan zaman.
Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek Desa Ambalkliwonan, dari kondisi geografis dan demografis, struktur perekonomian, hingga tantangan dan peluang yang dihadapinya. Informasi yang disajikan berasal dari data pemerintah, analisis potensi wilayah, serta gambaran kehidupan sosial masyarakat setempat yang menjadi kunci utama pembangunan desa.
Kondisi Geografis dan Batas Wilayah
Desa Ambalkliwonan secara administratif berada di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Lokasinya yang berada di bagian selatan Kebumen membuatnya berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, yang secara signifikan memengaruhi karakteristik fisik dan sosial-ekonomi wilayahnya. Secara geografis, wilayah kecamatan ini berada pada koordinat 7°42` LS - 7°48` LS dan 109°41` BT - 109°46` BT.
Berdasarkan data yang ada, Desa Ambalkliwonan memiliki luas wilayah sekitar 2,27 kilometer persegi (227,87 hektar). Batas-batas wilayah Desa Ambalkliwonan yaitu:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Ambarwinangun
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Ambalresmi
Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Banjarsari
Topografi wilayah ini didominasi oleh dataran rendah yang subur, menjadikannya sangat cocok untuk kegiatan pertanian, terutama persawahan. Sebagian besar lahan sawah di wilayah ini merupakan sawah irigasi teknis yang mendapatkan pasokan air dari sistem irigasi Waduk Wadaslintang, memastikan produktivitas pertanian dapat berjalan optimal sepanjang tahun. Kedekatannya dengan laut juga membentuk ekosistem pesisir yang khas, dengan deretan pohon cemara udang di sepanjang garis pantai yang berfungsi sebagai penahan abrasi alami.
Demografi dan Kependudukan
Menurut data kependudukan yang dihimpun dari berbagai sumber, jumlah penduduk Desa Ambalkliwonan tercatat sekitar 2.255 jiwa. Dengan luas wilayah 2,27 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 993 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan pusat pemukiman yang terkonsentrasi.
Komposisi penduduknya relatif homogen, dengan mayoritas merupakan suku Jawa yang menggunakan bahasa Jawa dialek Banyumasan dalam percakapan sehari-hari. Struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian sangat dipengaruhi oleh kondisi geografisnya. Sebagian besar kepala keluarga bekerja di sektor pertanian sebagai petani pemilik lahan maupun buruh tani. Sektor perikanan menjadi sumber mata pencaharian utama kedua, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat kawasan pantai.
Dinamika kependudukan juga menunjukkan adanya angkatan kerja produktif yang signifikan. Keberadaan lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat dasar hingga menengah di sekitar wilayah kecamatan menunjang pengembangan sumber daya manusia, meskipun tantangan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi masih menjadi isu bagi sebagian keluarga.
Perekonomian Desa: Tulang Punggung Agraris dan Potensi Bahari
Perekonomian Desa Ambalkliwonan ditopang oleh dua pilar utama: pertanian dan perikanan. Kombinasi keduanya menjadikan desa ini memiliki ketahanan ekonomi yang cukup baik, meskipun masih sangat bergantung pada kondisi alam.
Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama. Lahan persawahan yang luas dan subur, didukung oleh jaringan irigasi yang memadai, menjadikan padi sebagai komoditas andalan. Kecamatan Ambal secara umum dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Kebumen dan Desa Ambalkliwonan turut menyumbang peran penting dalam produksi pangan tersebut. Selain padi, petani setempat juga menanam palawija seperti jagung dan kedelai pada musim tertentu untuk diversifikasi tanaman.
Di sisi lain, potensi bahari yang dimiliki belum tergarap secara maksimal. Aktivitas perikanan masih didominasi oleh nelayan tradisional dengan perahu-perahu kecil yang jangkauan melautnya terbatas. Hasil tangkapan utama berupa ikan-ikan pelagis kecil dan hasil laut lainnya yang biasanya langsung dijual ke pasar lokal atau tengkulak. Pengembangan industri pengolahan hasil perikanan, seperti pengasinan atau pembuatan kerupuk ikan, masih bersifat skala rumahan dan belum menjadi industri besar yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Ada peluang besar untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan melalui pelatihan pengolahan modern dan perbaikan akses pasar.
Selain dua sektor tersebut, perekonomian desa juga digerakkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti warung kelontong, usaha kuliner, dan jasa. Kecamatan Ambal sendiri terkenal dengan kuliner legendaris Sate Ambal, yang popularitasnya dapat menjadi daya ungkit bagi pengembangan wisata kuliner di desa-desa sekitarnya, termasuk Ambalkliwonan.
Pemerintahan dan Infrastruktur Desa
Roda pemerintahan di Desa Ambalkliwonan dijalankan oleh Pemerintah Desa yang terdiri dari Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Kantor Desa Ambalkliwonan yang beralamat di Jalan Desa I RT 04/RW 01 menjadi pusat pelayanan administrasi dan koordinasi pembangunan bagi masyarakat. Pemerintah desa secara aktif mengelola alokasi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima dari pemerintah pusat dan daerah untuk membiayai program-program pembangunan.
Prioritas pembangunan infrastruktur umumnya difokuskan pada pemeliharaan jalan desa, perbaikan saluran irigasi tersier untuk mendukung pertanian, serta pembangunan fasilitas umum lainnya. Aksesibilitas desa terbilang baik, terhubung dengan jalan utama kecamatan yang memudahkannya menjangkau pusat pemerintahan kabupaten di Kota Kebumen yang berjarak sekitar 19 kilometer.
Fasilitas publik dasar juga telah tersedia, seperti lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk menunjang pendidikan anak-anak. Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Puskesmas induk di pusat kecamatan. Ketersediaan infrastruktur dasar ini menjadi modal penting bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Sejarah dan Aspek Sosial Budaya
Nama "Ambalkliwonan" sendiri menyimpan jejak sejarah yang menarik. Penamaan yang mengandung kata "Kliwonan" sangat mungkin berkaitan dengan sistem hari pasaran dalam kalender Jawa (Pancawara: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Pada masa lalu, sebuah wilayah yang dinamai berdasarkan hari pasaran biasanya berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi atau pasar pada hari tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa Desa Ambalkliwonan kemungkinan besar pernah menjadi lokasi pasar penting pada setiap hari Kliwon, tempat para pedagang dan pembeli dari desa-desa sekitar berkumpul.
Kehidupan sosial masyarakatnya sangat kental dengan nilai-nilai agraris dan religius. Semangat gotong royong masih terpelihara dengan baik, terlihat dalam berbagai kegiatan komunal seperti kerja bakti membersihkan lingkungan atau membantu sesama warga yang sedang hajatan. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sehingga kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin, perayaan hari besar Islam, dan aktivitas di masjid atau musala menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan sosial.
Potensi dan Tantangan di Masa Depan
Menatap ke depan, Desa Ambalkliwonan memiliki sejumlah potensi besar yang dapat dioptimalkan untuk kemajuan wilayah, namun juga dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan.
Potensi:
Pengembangan Pariwisata Pesisir: Pantai di wilayah Ambalkliwonan, yang merupakan bagian dari gugusan pantai selatan Kebumen, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alternatif. Dengan penataan yang baik, pembangunan fasilitas pendukung seperti gazebo, warung kuliner higienis, dan area bermain, kawasan pantai dapat menarik wisatawan lokal dan meningkatkan pendapatan asli desa.
Agro-Bisnis Modern: Peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern, diversifikasi komoditas bernilai ekonomi tinggi, dan pengembangan sistem pascapanen dapat meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.
Penguatan Ekonomi Kelautan: Modernisasi alat tangkap nelayan, pelatihan pengolahan hasil laut yang inovatif, dan pembentukan koperasi nelayan dapat meningkatkan nilai jual hasil perikanan dan kesejahteraan para nelayan.
Tantangan:
Ancaman Bencana Alam: Sebagai wilayah pesisir, Ambalkliwonan rentan terhadap bencana abrasi pantai dan potensi tsunami. Program mitigasi bencana yang komprehensif, termasuk pembangunan sabuk hijau (green belt) dan edukasi kesiapsiagaan masyarakat, menjadi sebuah keharusan.
Ketergantungan pada Alam: Perekonomian yang sangat bergantung pada pertanian dan perikanan membuatnya rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti kekeringan panjang atau cuaca buruk di laut.
Pemasaran Produk Lokal: Salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM dan petani ialah keterbatasan dalam pemasaran produk. Diperlukan pendampingan dalam hal pengemasan, branding, dan pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar.
Desa Ambalkliwonan, Kecamatan Ambal, ialah representasi dari desa pesisir di Jawa Tengah yang kaya akan sumber daya namun penuh dengan dinamika. Kekuatan utamanya terletak pada lahan pertanian yang subur dan bentangan laut yang menjanjikan. Dengan tata kelola yang visioner, kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak eksternal, serta inovasi yang berkelanjutan, Ambalkliwonan memiliki prospek cerah untuk bertransformasi. Ia berpeluang menjadi desa yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan, serta sejahtera bagi seluruh warganya.